Bagi Anda yang ingin menulis alamat atau sharing pengalaman silahkan tulis sebanyak-banyaknya disini, trims

47 Tanggapan to “Buku Tamu”

  1. nebulafikr Says:

    Bisa jadi karena masih banyak yg belum melek internet, atau karena publikasinya masih kurang. Jadi, saya mohon bagi yang sudah tahu website ini untuk menyebarkan seluas2nya kepada teman2 yang alumni pondok ataupun yang masih dipondok tapi udah “melek-internet”. Hehehe…..:)

  2. irul mrodlan 2 Says:

    aslkum…eh knp ko’ kmrn bukutamunya di tutup sch…??aku cuma mau usul knp pada saat tes mid semester pondok ngaji ko’ di liburkan padahalkan kami bentar lagi mau ujian murodlan yang rencananya pada tanggal 13 atau 14 april tapi gara2 libur mungkin aja pak fauzan akan mengundurnya lagi..massa kami sudah hampir 2 tahun ngji murlodan tapi ngga ujian-ujian..apa ga kasian padahal kami sudah berusaha sebisa kami untuk bisa agar ujianya dipercepat…aku mohon sekali lagi agar pada saat tes jangan diliburkan ngajinya supaya kami bisa ujian tepat waktu……
    wasslm……

  3. Mbah buyut.. Says:

    Ko’ gtu,aq usul,yg tes mid smester tetp tes,tp jgn smpe ngji dlburkan gara2 mid,maso ngji kalah karo skolh,jgn smpe trjdi lg y pak.fauzan..

  4. Paku beton Says:

    Salam sejahtera…..,………….saya sangat mendukung ngaji diliburkan, bila tes sekolah.mungkin sy prnah sklah kali…..he…..he….klo yg ga sklah mungkin ga ngedukung.

  5. Mbah buyut.. Says:

    Klo mau skolah ya ikuti aturan skolah,kalo mondok ikuti aturan pndok,ingt smp vip alhuda dbwah naungan psantren alhuda,jd hrus ikuti aturn pesntrenya.ko malh pesntren yg dkalahkn.gmn seh..? Pa Mgkn mrasa bgga jka nilai ijzah tinggi,tp ngaji g bsa,shingga ngaji dinmr 2 kan.
    Aq ko jdi males ngunjungi situs ini.

  6. Paku beton Says:

    Salam sejahtera………….saya rasa pesantren dan sekolah mempunyai fungsi yang sama,memiliki tanggung jawab dalam mensinergikan antara etika dan intelektualitas.Dalam memajukan islam dan negara,keduanya tidak bisa dipisahkan untuk bisa saling mengisi.Hal ini agar tidak terjebak dalam alam tradisionalisme yang akan mengurangi islam itu sendiri………….. Hidup alhuda 3x

  7. nenx gelizz Says:

    sepi timend eah?????????????????????

  8. nenx gelizz Says:

    wuah kalu ngizi kument ckrnx ruz pke imel iah????

    gaul lah….^_^

  9. doddyfirdaus Says:

    salam pergerakan santri yang tadzim ama kyai…..

  10. Kang Salam Says:

    JIKA PESANTREN SALAF TIDAK LAGI ADA?

    Akhir-akhir ini banyak tokoh nasionalis, organisasi, golongan dan pemikiran menjadi pihak tergugat bahkan terdakwa sebagai pihak yang “menyesatkanâ€‌ dan membingungkan ummat karena statusnya bukan sebagai kaum santri atau tidak pernah belajar mengaji di Pesantren, ilmu dan pegetahuan agamanya terbatas. Sehingga segala pemikiran dan apa yang dilakukannya semuanya dianggap tidak berarti dan ‘menyimpang’‌ dan tidak perlu mendapat perhatian. Bahkan sikap ini telah melahirkan dikotomi antara kaum Pesantren/Santri dengan yang bukan santri atau kaum nasionalis. Apapun kelebihan dan kehebetan mereka dalam bidang dakwah akan dianggapnya sebagai kaum karbitan yang pas-pasan ilmunya.

    Pesantren tradisional (salaf) memang telah terbukti dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, keilmuan dan keagamaan sebagai lembaga tertua di Indonesia yang telah mampu dan berhasil membuktikan diri sebagai pusat pengkaderan ulama, pemimpin yang tangguh dan sebagai benteng aqidah ummat. Bahkan hampir semua Pesantren dan Kiyainya dalam sejarah pra Islam dan kemerdekaan Indonesia terlibat dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Bahkan tidak sedikit santri-santri Pesantren tempo dulu menjadi tokoh nasional yang terkemuka dan disegani karena perannya sebagai pahlawan, ilmuan dan pemimpin ummat yang ikhlas. Tapi semua kebesaran Pesantren salaf itu kini telah pudar, maka seharusnya kita tidak lagi harus ‘menghakimi’‌ orang lain sebagai Kiyai Kalender. Karena Kiyai karbitan dan Kiyai kalender itu sesungguhnya kini lahir dari Pesantren masa kini (baca: Pesantren dulu, sekarang dan nanti).

    Pasca kemerdekaan Pesantren tradisional masih tetap mampu membuktikian peran dan posisinya sebagai lembaga keagamaan yang behasil mencetak tokoh-tokoh kaliber dunia sebut saja Syekh Rifai Kalisalak dengan Pesantrennya di Kalisalak, Syekh Soleh Darat dengan Pesantrennya di Darat Semarang keduanya telah mampu melahirkan ulama besar Jawa abad XVIII dan XIX seperti Kiyai Kholil Bangkalan, Kiyai Hasyim Asyari dengan ribuan santrinya yang allamah pula. Begitu juga Syekh Nuruddin Al Raniri di Aceh, Yusuf Al Makasari, Burhanuddin Ulakan dan lainnya dari ulama Aceh dan Sumatra juga Palembang semuanya telah mampu mencetak santrinya menjadi ulama besar yang hingga kini kita rasakan barokah ilmunya.

    Dari jumlah Pesantren yang awalnya sangat terbatas jumlahnya maka setelah runtuhnya kekuatan Belanda yang sejak awal melarang pendirian dan pengembangan pendidikan keagamaan, jumlah Pesantren, ulama dan santri terus berkembang dengan tetap mempertahankan tradisi dan metode tradisionalnya sehingga keberhasilannya dalam mencetak ulama dan Kiayi yang allamah juga tetap dipertahankan. Hal seperti ini terus beralanjut hingga awal abad XX Masehi.

    Keberhasilana kaum sarungan itu ternyata mampu mengundang kekhawatiran kaum nasionalis akan kejayaan dan kekuatan yang dimilikinya dalam merebut kemerdekaan, dan mengisi pembangunan Indonesia kedepan. Kekhawatiran itu sangat beralasan mengingat Pesantren sebagai model pendidikan tertua dan pertama di Indonesia dan diakui masyarakat keberhasilan peran alumninya, maka pantas kalau kemudian legitimasi itu harus dihilangkan. Karena dengan legitimasi itu kaum tradisionalis akan mudah untuk mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin bangsa dan negara sehingga kesempatan kaum nasionalis untuk maju menjadi pemimpin akan tertutup. Kemungkinan kedua pengganjalan itu juga terjadi akibat keyakinan mereka bahwa hanya kaum nasionalislah yang paling berjasa merebut dan mengisi kemerdekaan sehingga hanya mereka yang memenuhi syarat dan berhak menjadi pemimpin dan pejabat negara dengan ijazah negerinya?

    Dari kekhawatiran dan kesalahpahaman itu lahirlah ‘pertarungan’‌ antara kaum tradisonalis dan nasionalis yang berlanjut kepada pengganjalan dan perebutan hak dan kesempatan kerja dalam pemerintahan. Jelas tindakan seperti itu telah memojokan dan merugikan kaum tradisonalis yang bekerja dan belajar dengan ikhlas tanpa tujuan duniawi seperti jabatan, pencarian gelar dan Ijazah. Namun ketulusan usaha mereka itu justru membuka jalan lain yang bisa mengangkat kedudukan kaum tradionalis yang lebih tinggi dari jabatan dan kedudukan kaum nasionalis dihadapan rakyat yaitu sebagai Kiyai, ulama atau ustadz yang dikagumi dan disegani masyarakat. Dan posisi ini juga tidak bisa terbantahkan oleh jabatan dan kedudukan pemerintahan mereka. Keadaan ini juga telah melahirkan ketakutan baru kaum nasionalis dengan diperketatnya kegiatan keagamaan kuam sarungan.

    Memang sepanjang sejarah pendidikan Indonesia terus dikuasi dan dikendalikan kaum nasionalis dengan kendaraannya yang tangguh dan selalu berganti-ganti merek mulai dari P dan K sampai Diknas dengan segala kekuatannya mereka berusaha memarjinalkan pendidikan tradisional (Pesantren salaf dan Madrasah) dalam sejarah pendidikan Indonesia. Dan puncaknya adalah lahirnya keputusan pemerintah tidak diakuinya Ijazah Pesantren dan Madrasah Diniyah dalam sistim pemerintahan.

    Kenyataan itu ternyata membuat kaum tradisionalis tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengamininya. Padahal sesunnguhnya itu semua adalah kiat politik orde baru dalam mengkebiri pendidikan agama Islam yang menjadi hak setiap warga negara dan membendung peran dan kesempatan agamawan dari kelompok tradisonlais dalam pemerintahan. Hal itu tampak mencolok sekali kalau kita kembali kepada sejarah pemerintahan orde baru yang memperketat peran ulama dalam berdakwah dan mengajar santrinya. Kenyataan itu ternyata secara tidak disengaja dapat melegitimasi pemerintahan dan sistimnya yang salah.

    Sehingga secara tidak sadar keadaan seperti itu menuntut banyak Kiyai dan Pesantren untuk berpikir kedepan bagi para santrinya agar setelah lulus belajar mereka bisa menjadi pegawai negeri sipil seperti yang lainnya. Dari sinilah (tepatnya sejak tahun 80-an) terjadi revolusi besar-besaran di dalam pendidikan tradisonal yaitu banyaknya pesantren salaf merubah diri menjadi Pesantren (moderen dan sejenisnya) yang mengikuti tuntutan pemerintah demi selembar Ijazah (negeri)?

    Kini dalam perkembangan terakhirnya justru banyak Pesantren yang telah merubah diri dari salaf menjadi (modern) justru ‘gagal’‌ meneruskan cita-cita pendirinya dan memenuhi harapan masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak santrinya sebagai ulama, Kiyai dan ustadz yang allamah dan mumpuni dalam kitab kuning dan ilmu agama. Akibat itu semua kini masyarakat melihat bahwa banyak Pesantren tidak ubahnya sebagai pendidikan formal biasa pada umumnya karena tidak lagi mampu mempertahankan peran dan posisi awalnya.

    Maka kalau demikian faktanya apakah memenuhi kebutuhan santri untuk mendapatkan ijazah negeri agar menjadi pegawai negeri sipil itu lebih penting daripada memepertahankan kesalafan Pesantren yang eksis mengkader dan mencetak santri yang Allamah dan berahlakul karimah? Dan apakah kita akan rela wadah para ulama (NU) yang menjadi harapan masyrakat Indonesia nantinya dan sekarang sudah banyak dipegang oleh orang-orang yang tidak bisa dan kenal dengan kitab kuning yang menjadi magnet masyarakat? Dan ketika Pesantren salaf tidak lagi ada apakah Pesantren modern akan mampu menggantikan perannya? Dan yang pasti kini banyak Pesantren berpikir yang penting banyak santrinya daripada berpikir bagaimana santrinya.

  11. santri putra Says:

    asskum…pak fauzan tolong besok hasil ujian murodlaya di umumkan di website ya…tp kalau bagus kalau ngga ya jangan ok…oy kapada semua orang yang melihat website ini tolong do’ain kami semoga kami bisa lulus semua dalam menghadapi ujian murodlan yang akan dilaksanakan malm minggu dan malam senin…terima kasih atas do’anya..wassalm

  12. nenx gelizz Says:

    dasar santri putra,,,,

    klo dasar_na jlx y ttp jlg lah….

    tp aq doain kug….

    aq jga y,,,

    selain mo ujian murodlan aq jg mo ujian nasional niyh,,,,

    doain y,,,,,
    moga bisa lulus 100%….

    amiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!!!

  13. mr. Fazza Says:

    aslm…
    Alhamdulillah akhirnya selesai juga ujian murodannya.. dan saya hanya bisa memanjatkan syukur..karena Alhamdulillah hasil dari para peserta ujian murodan tidak mengecewakan….
    bahkan bisa dikatakan SANGAT LUAR BIASA!!!

    “haitsuma tastaqim yuqoddir lakalloh ”
    najahan fii ghobiril azmani”

  14. nenx gelizz Says:

    aduuuuhhhh,,,,,,

    murodhan putri py nasibe y??????

    doakan y muana….

  15. Kakang Says:

    asskum,..,lamknl d9nq…murndan pi don’t worry nenxs..

  16. Cahndezo Says:

    Asslm…hamdan wasaläman, terima kasih ats ksmptnnya, dunia dgn sgla kmjuannya tlah mmbwa prbhan thd sgl aspek khdupn, tak kcwli pnddkn pesantren. Alhuda sbgai psantren salaf ahlussunnah juga tak lpas dr ancmn kmjuan tknlogi n globlisasi. Maaf bukannya mau mendikte tp skdar pngmtan yg munkn slah..yah..trutama bwt stkholdernya, tlong alhuda jngn mnis díiklan saja tp dibuktkn dgn fsilits dan lyanan dan pngwsan thd sntri.Kami sring mlihat Santri jetis ktika kluar.. dlm berbusana sudah tdk ada bdanya lgi dg anak band…dri hal2 kcil itulh bysnya dimulai. Mungkin itu dlu yg dpt q smpaikn smga ad manfaatny. Turnwn.wasslam…

  17. nenx___ndhy...??? Says:

    ya ALLAH semoga semua kelas tiga yang berpijak di alhuda dapat LULUS ujian nasional.amin,amin,yaa robbal ‘alamiin….

  18. COMP. CHE ISME Says:

    ASS.. KAMI WARGA COMP C KURANG SETUJU DG TRANSMIGRASINYA KE COMP. A,
    untuk segenap ja2ran pengurus semoga sabar dalam membimbing kami………………….

  19. Lu2sn 2009 Says:

    ASSALAMU’ALAKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH…Pak Slam THINKS ats smua2nya….

  20. Oviq Says:

    Asslm…bwt warga Comp.C..,bleh sj anda kbrtan tuk pindah kmar,ttpi apa tndnsi anda atw prtmbngn anda? Q ykin pngrus smw syang pd anda..ttp krn sswt hal yg lbh maslhat kbijkan itu diambil. Ya lo anda mnydari bhw pngturn domisli anda di mnpun adlh wwnang pngrus sbgai kpnjngn tngan pngsuh, juga apa artnya tmpt tnggl..lo anda sdh niat bljr n mngbdi pd ilmu, jdi mhon klo anda pny pndpt seyogyany disertai alsan yg kuat.oky mngkn gt aj urun rmbug sya.smoga hsil mqsud mmproleh ‘ilman näfi’an mubärokan.ämíín.

  21. comp.d Says:

    toloooooooo……..ng kmi wrga comp.d di ciumin ma ktinggi….
    drah kmi hmpir hbis nie////////
    kpan qta akn menjajah ktinggi. sbelum banyak korbn.
    bntulh kmi yg sdang di jajah olh ktinggi.
    AYO……. SEGARA SALARKAN BANTUAN ANDA UNTUK PEMBANGUNAN COMP.D….
    tp…………??????????? kpn comp.d di bngun yyyyyyyyy??????????…………
    berdo’alah smoga comp.d cpat2 di bangun AMIE……..N

  22. comp.d Says:

    wat ustdz2/ustzh q…………

    assalamu’alaikum…
    us, mungkn slma ni kmi sring nyakti hti ust/ustzh. kmi mhon maaf sbesr2nya.
    wat ustd. mami slaku gru jrumiah q.
    wat ust. musta’in slaku gru mrodn q.
    wat ustdh. fidah slaku gru irob q n tasrfan q.
    wat ustdh. oom n nailatun slaku gru izzi q.
    wat smw ust/ustdh mdrashn q.
    q mnta maaf mngkn slama nie q sring myakti hti ust/ustdh. maafknlh sgla ksalhn q.

    wasslamu’alaikum………..

  23. Uum`s Smart Says:

    Bwat sma warga com.D………
    Masalah ketinggi yang jahil menurt pengalaman kami yang dulu jg bert4 tinggal d com.D.pasukan ketinggi dtng coz memenuhi undngn kalian sma….coba com.kalian senantisa dlm keadaan bersih ga`bkaln ketinggi CS mo nyerang kalian….SENJATANYA cuma SATU BERSIH….!dah tinggal kalian sma mampu ga bikin senjata ampuh bwt ngalahin pasukan ketinggi…….MET BERTEMPUR ya…..

  24. nenx___ndhy...??? Says:

  25. nenx___ndhy...??? Says:

    numpanx narzizt yo,,,
    hehee~~

  26. nenx___ndhy...??? Says:

    oviq sp y???????

  27. Oviq Says:

    Ad dech…maaf ya nenx.,.,lha ini nenx spa jg hayo…èhm2..?

  28. Sanjé Says:

    Asslm…..nwnsewu tpangakn qlo sanje…pareng matur wontn mrki kan pak/bu pngrus…? Utw mnawi ta9ld sswtu…enggal djwb mbotn..? qlo swun antuke njwb/nanggpi ampun kdangon nggèh, ngkin kburu basi…,ngatn mawon rumiyin,kparèng…wssalam

  29. pak/bu pngrus... Says:

    nggeh pareng sanget lah mas/mba sanje…

  30. rebeL......e.... jetis [aLLay] Says:

    hay…

    hay…

    hay….

    assalamualaikum,,,,,,,

    dha oranx eanx oL_kah?????

    doain saya sajha lah,,,agar supaya lulus un denand nilei bacjuss ent mzug smanza…

    amiiiiiiiiiinnnnnnndddtttt…..

  31. rebeL......e.... jetis [aLLay] Says:

    nenx_ndhy sudah tag dha lagiy,,,,,,

  32. rebeL......e.... jetis [aLLay] Says:

    apaanya???

  33. Cq_sq-gq Says:

    Jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin Ya……Istaqim fil ma’had
    He….3x
    Ya ra bisa donk

  34. Aku Says:

    Pak ojan,,,kue setting jamé dibnrna lah.,msa yahwne jam 9..,trims

  35. asnal mala Says:

    pa kbar de’….?????

  36. cah kulon Says:

    salam buat zaman….

    gimana UN nya…sukses kah?? atau gagal kah??

    REP TERUSNA MENG NDI???

  37. sapa Says:

    sekarang keamanannya pada kemana sih??

    ko ga pernah ngubrak-ngubrak ?/

  38. Yt.....Va Says:

    Umine Mba Umroh agi dirawat nang ICU…pada Njenguk Ndul

  39. Yt.....Va Says:

    Upst salah alamat””laisa ICU tapi RSU PKU MUHGO…Ruang Alhusna tapi kamare aqu ora ngerti….goleti dewek ae

  40. fazza Says:

    aslm…
    tak ada kata terlambat untuk menjadi manusia lebih baik

  41. UUM~S Says:

    Assalamu`alaikum….
    Piye kabare santri2 alhuda….
    Suwe ra berkunjung qo isine ngene yach….rasa_ne ko ngenes temen….Bwt sma sedulur seperjuangan it`s ok panjenengan mo memberi kritikan or sejenise,tapi yang normatif dongk…!pa qt sma dah kehilangan akal jernih qt.aq akui kadang emosi sulit sekali terkendali,but kemana hati qt yg d hiasi dg sift2 terpuji.jarene santri salavy…!dah lh aq ga mw mennggapi cuma pingin intropeksi bareng….!ayo lah bareng2 pada mikirke kemajuan pondok…sing dadi santri yo bgamn cara y kalian bisa membawa ma`had qt k langkah kemajuan yang tentunya dari berbagai aspek.qt kmbli pada niat qt dulu pas ndaftar bkn_y bwt tolabl `ilmi “niat sing mulya” apa iya maw berlangsung dengan sia2.sing dadi pengurus jg kayae dah berusaha menyeting bagaimana siklus kehidupan d pndk bisa berlangsung secara max yg pastinya sesuai dg visi dan misi pesantren.Sebenarnya niat qt sma SAMA2 mulia tinggal qt bs ga merealis niat qt msng2 pa ga”mbok yo podo FASTABIQUL KHOIROT”.DAH SEHARUSNYA QT MENGHARUSKAN HAL2 YG DIHARUSKAN KEHARUSANYA SEBAGAI SEORANG SANTRI.jo ngasi “ANTARA ADA DAN TIDAK RASANYA SAMA”.
    Sing uwis yo wis..jadikanlah sebuah sarana perbaikan diri toex menjadi yg lebih baex.
    “??KUPAT KECEMPLUNG SANTEN SEDOYO LEPAT NYUWUN NGAPUNTEN”????

  42. mr x Says:

    ass buat tmn2 jts aku kangen sama semuaya………………………………….

  43. alumni angkatan ke-2 Says:

    ,, kpda smuanya ,,
    ,, knpa nilai UN smp alhuda yg angktan ke 2 tdak trcntum ,,,,,,,,

  44. a. cholid fikri Says:

    saya merasa senang dg msh eksisnya pesantren2 krn menyiapkan genersi Berotak mekkah berhati madinah, itulah gambaran pesantren yg juga menyediakan lembaga pendidikan formal. apalagi ditunjang sistem kurkiulum pengajian ala

  45. Anonim Says:

    Assalamu’alaikum….Mhn maaf…sya rahmat antoni sodiman alamat kebulusan kec pejagoan.sy memang terdaftar haji 2017.. tapi mhn maaf..kami sedang berusah ihlas.karena 2 thn lalu sy mengajuka pembatalan.karena sy mengalami kebangkrutan dan terlilit hutang ratusan juta ,sehingga mau tidak mau,krna byr utang itu wajib..dgn ini mhn tdk berkali kali mengiri undangan manasik.monggo dibayangkan komentar komentar miring dari tetangga setiap sy menerima undangan manasik.skali lagi kami sedang berusaha ihlas dan sedang berusaha membangun kembali ekonomi yg sempat hancur..mhn bisa dipahami dan mhn maaf..ttip salam buat gus fatih( kami pernah bareng di lirboyo kediri)


  46. assalaamualaikum … ijin mampir lur, salam hangat kami

Tinggalkan komentar